Remaja Mabuk Bawa Senjata Tajam: Bikin Resah, Tabrak Warga di Jaktim dan Ditangkap Polisi

Remaja Mabuk – Jakarta Timur kembali geger. Seorang remaja tanggung, yang masih bau kencur, membuat ulah brutal di jalanan. Bukan cuma mabuk berat, dia juga kedapatan membawa senjata tajam dan akhirnya menabrak warga tak bersalah. Insiden yang terjadi di kawasan Jatinegara ini langsung menyulut kemarahan warga sekitar dan menjadi sorotan tajam warganet di media sosial.

Remaja tersebut, yang di slot bet 200 perak perkirakan berusia 17 tahun, tampak tak terkendali saat mengendarai sepeda motor di bawah pengaruh alkohol. Dalam kondisi sempoyongan, ia melaju kencang tanpa peduli keselamatan orang lain. Akhirnya, ia menabrak seorang pria paruh baya yang sedang menyeberang jalan. Bukannya menolong, remaja itu malah mencoba kabur hingga akhirnya di tangkap warga dan di gelandang ke kantor polisi terdekat.

Detik-detik Penangkapan Remaja Mabuk Bawa Senjata Tajam

Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 21.30 WIB. Beberapa saksi mata yang berada di lokasi menceritakan bagaimana remaja tersebut terlihat menabrak korban dengan kecepatan tinggi. Korban terpental beberapa meter dan mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan kaki.

Tak lama setelah tabrakan, warga yang geram langsung mengejar pelaku. Saat berhasil di tangkap, remaja itu ternyata menyimpan sebilah celurit tajam di balik jaketnya. Hal ini sontak membuat situasi makin panas. Sejumlah warga nyaris menghakimi pelaku di tempat. Untungnya, petugas kepolisian yang tiba cepat di lokasi berhasil mengamankan pelaku dari amukan massa.

Baca Berita Lainnya Juga Hanya Di creativecountertopsnj.com

Mabuk, Brutal, dan Bersenjata: Kombinasi yang Mematikan

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, remaja tersebut tidak hanya dalam kondisi mabuk parah, tetapi juga menunjukkan gelagat agresif saat di amankan. Matanya merah menyala, mulutnya terus mengumpat, dan ia sempat mencoba melawan saat di periksa. Pemeriksaan awal menyebutkan bahwa pelaku mengonsumsi minuman keras jenis oplosan bersama teman-temannya sebelum kejadian.

Lebih mengejutkan lagi, dari hasil penggeledahan di temukan dua senjata tajam: satu celurit dan satu pisau lipat. Polisi menduga bahwa pelaku membawa senjata tersebut untuk berjaga-jaga dalam tawuran atau aksi kriminal lainnya. “Ini bukan hanya pelanggaran lalu lintas, ini sudah masuk ke tindakan kriminal serius,” ujar Kapolsek Jatinegara dengan nada tegas.

Warga Resah, Tuntut Tindakan Tegas

Kejadian ini menambah panjang daftar keresahan masyarakat terhadap perilaku remaja yang makin liar. Banyak warga yang mengeluhkan minimnya patroli dan pengawasan di malam hari. Beberapa bahkan menyebut bahwa kawasan tersebut sering di jadikan tempat nongkrong remaja bermasalah.

Salah satu warga, ibu rumah tangga bernama Ibu Rina, mengungkapkan kekhawatirannya, “Kita jadi takut keluar malam. Anak-anak sekarang bukan cuma mabuk, tapi bawa senjata juga. Pemerintah harus tegas!” Komentar serupa juga ramai bermunculan di media sosial, mendesak aparat bertindak lebih keras terhadap kenakalan remaja yang sudah kelewat batas.

Polisi Janji Akan Usut Tuntas

Pihak kepolisian menegaskan bahwa kasus ini tidak akan berhenti di penangkapan saja. Mereka tengah menyelidiki dari mana pelaku mendapatkan senjata tajam tersebut, serta apakah ada keterlibatan kelompok lain atau kemungkinan motif lain di balik tindakan athena gacor.

Pelaku kini di tahan di Polsek Jatinegara dan terancam di jerat dengan pasal berlapis: mulai dari membawa senjata tajam tanpa izin, berkendara dalam kondisi mabuk, hingga penganiayaan berat karena menyebabkan luka pada korban. Polisi juga mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama saat malam hari.

Kondisi korban sendiri saat ini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit. Keluarga korban menuntut pertanggungjawaban hukum yang seadil-adilnya.